Dia menyukai cerita anda, bukan menyukai anda


  Ketika kamu baca judul tulisanku ini, sebenarnya kamu sedang ku ajak untuk berpikir realistis, apalagi kalau kamu sekarang sedang merasakan hal yang sama, yaitu disukai snapgram-nya sama si do'i. Dan sebenarnya aku juga tidak sedang menulis sebuah ke-related-an, aku hanya mau ngajak mikir bareng aja, mau setuju ataupun menyanggah, sungguh itu hakmu. 

Sebelum itu, aku mau nanya, ada berapa sih? Akun yang do'i  ikutin? Banyak kah? Kalau followed-nya lebih dari 500, kemungkinan besar yang disukai snapgram-nya bukan hanya kamu! Jangankan 500 lebih, kurang dari 100 aja, kemungkinan besar, dia menyukai snapgram-nya akun lain, poinnya adalah bukan hanya snap kamu yang dia like! 

Bicara soal realistis, kita mungkin ditampar, kalau ternyata mungkin do'i hanya iseng like, atau mungkin menurut do'i, snap yang kamu share itu related dan dilike deh sama do'i. Jadi yang masih mikir, oh dia suka ya sama aku? Buktinya dia ngelike snap aku terus! Jawabannya no! Dia hanya menyukai ceritamu, bukan menyukai kamu. "Tapi tiap aku share muka yang baru dandan dan foto sendiri, dia like, berarti kan dia suka aku" menurutku lebih bahaya juga sih, jangan-jangan yang dia like bukan hanya foto kamu. 

Mungkin jika kalian baca sampai di sini saja, beberapa orang pasti merasa kesal, karena aku tau (pasti) ada beberapa orang, yang ngelike story hanya like orang yang dia sukai aja, benar-benar menjaga dari snap akun lainnya untuk ga pernah di-like, serba hati-hati agar tidak disalah pahami, tapi itu 10 dari 100 deh kayaknya ya. Untuk orang-orang yang masih denial, mungkin harus ditampar dulu deh sama cerita berikut! 

Ada sepasang kekasih, berpisah karena masalah like. Dibilang dia menyukai postingan orang lain, dengan anggapan bahwa kekasihnya menyukai orang itu, padahal? Kalo kita mikir itu hanya like postingan, tidak lebih, pasti hubungannya baik-baik saja, mungkin bagi orang single kata kata tamparan ini juga berguna, kalau dia hanya menyukai ceritamu bukan menyukai kamu, karena kalo kita sudah ngerasa spesial, lah buktinya dia ngga pernah menyatakan perasaan ataupun membuktikan dari sekedar like, ya untuk apa kita kepedean ya kan? 

Menurutku tidak perlu menduga-duga perasaan orang lain, yang tindakannya tidak penuh memperjuangkan kamu. 
Walaupun sebenarnya masih ada Denial bahwa "saya berjodoh dengan pasangan saya karena lewat like lho" pliisss itu 10 dari 1000 orang aja. 

 ayo buat cerita sendiri tentang menemukan jodoh, kamu bisa banget membuat cerita sendiri dengan versimu menemukan jodohmu tanpa mengikuti jejak orang lain! Tentukan ceritamu sendiri!!!!


Komentar

Postingan Populer